Investasi Bitcoin kini makin naik daun, terutama sehabis baru-baru ini harganya meroket. Dibandingkan dengan setahun lalu, harga Bitcoin ketika ini sudah naik lebih dari dua kali lipat sampai mencapai nilai lebih dari 30 juta Rupiah per satuannya. Menilik dari histori harga tersebut, tentu aneka macam dongeng – dongeng sukses investor Bitcoin dari seluruh dunia. Berikut beberapa cuplikannya.
Remaja berjulukan Erik Finman dari Idaho, Amerika Serikat, itu mulanya mendengar mengenai Bitcoin dari kakaknya. Kakaknya juga yang membuatkannya Wallet dan mengisikannya dengan 0.2 Bitcoin. Kebetulan, ketika Perayaan Paskah setelahnya, nenek Erik memberinya uang $1,000. Bukannya dibelikan mainan ibarat umumnya anak-anak, Erik malah memakai semuanya untuk membeli Bitcoin. Setahun kemudian, ia menjual semuanya seharga $100,000 dan memakai balasannya untuk mendirikan perusahaannya sendiri.
Bermula Dari Investasi Bitcoin Saat Masih Kuliah.
Kisah sukses investor Bitcoin berikutnya yakni Charlie Shrem, yang kini dikenal sebagai salah satu pendiri Bitcoin Foundation, sebuah forum yang menaungi komunitas Bitcoin global.
Rupanya, ia pertama kali mengenal Bitcoin ketika masih kuliah di Brooklyn College sekitar awal tahun 2011. Investasi pertamanya dilakukan dengan membeli 500 Bitcoin dengan harga masing-masing antara $3-4 saja. Ia kemudian membeli ribuan koin lagi ketika harga Bitcoin sudah mencapai $20. Charlie begitu yakin akan prospek kesuksesan Bitcoin, sehingga ia juga mendirikan perusahaan di bidang yang sama sembari masih mahasiswa. Jika dibandingkan dengan harga Bitcoin kini yang sudah lebih dari $2000 per satuannya, terperinci ia sudah jadi miliuner.
Masih banyak lagi dongeng sukses investor Bitcoin lain yang dapat ditemukan di media-media internasional maupun media sosial. Untuk menirunya ketika ini, tentu akan diharapkan modal lebih besar, alasannya harga Bitcoin sudah jauh lebih tinggi. Namun, tak ada kata terlambat. Jika Anda memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat menciptakan harga Bitcoin naik dan turun, maka masih ada peluang untuk membeli Bitcoin di tingkat harga relatif rendah untuk kemudian dijual lagi dengan harga jauh lebih tinggi.
Remaja berjulukan Erik Finman dari Idaho, Amerika Serikat, itu mulanya mendengar mengenai Bitcoin dari kakaknya. Kakaknya juga yang membuatkannya Wallet dan mengisikannya dengan 0.2 Bitcoin. Kebetulan, ketika Perayaan Paskah setelahnya, nenek Erik memberinya uang $1,000. Bukannya dibelikan mainan ibarat umumnya anak-anak, Erik malah memakai semuanya untuk membeli Bitcoin. Setahun kemudian, ia menjual semuanya seharga $100,000 dan memakai balasannya untuk mendirikan perusahaannya sendiri.
Bermula Dari Investasi Bitcoin Saat Masih Kuliah.
Kisah sukses investor Bitcoin berikutnya yakni Charlie Shrem, yang kini dikenal sebagai salah satu pendiri Bitcoin Foundation, sebuah forum yang menaungi komunitas Bitcoin global.
Rupanya, ia pertama kali mengenal Bitcoin ketika masih kuliah di Brooklyn College sekitar awal tahun 2011. Investasi pertamanya dilakukan dengan membeli 500 Bitcoin dengan harga masing-masing antara $3-4 saja. Ia kemudian membeli ribuan koin lagi ketika harga Bitcoin sudah mencapai $20. Charlie begitu yakin akan prospek kesuksesan Bitcoin, sehingga ia juga mendirikan perusahaan di bidang yang sama sembari masih mahasiswa. Jika dibandingkan dengan harga Bitcoin kini yang sudah lebih dari $2000 per satuannya, terperinci ia sudah jadi miliuner.
Masih banyak lagi dongeng sukses investor Bitcoin lain yang dapat ditemukan di media-media internasional maupun media sosial. Untuk menirunya ketika ini, tentu akan diharapkan modal lebih besar, alasannya harga Bitcoin sudah jauh lebih tinggi. Namun, tak ada kata terlambat. Jika Anda memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat menciptakan harga Bitcoin naik dan turun, maka masih ada peluang untuk membeli Bitcoin di tingkat harga relatif rendah untuk kemudian dijual lagi dengan harga jauh lebih tinggi.