Kangkomar.net - Mempunyai sebuah situs yang nangkring di urutan pertama search engine mungkin bagi sebagian blog besar sudah biasa namun bagi itu ialah hal yang sangat sesuatu sekali alasannya ialah sanggup bersaing dengan anu di peringkat pertama pencarian Google dalam negri maupun Google luar negri.
Haruskah Anda memperhatikan search engine optimization (SEO) dalam mengembangkan blog Anda? Bisa ya, sanggup juga tidak, bergantung pada jenis blognya. Dalam mengembangkan Kangkomar.net, aku tidak memperhatikan SEO, baik on-page SEO maupun off-page SEO (link building). Namun, tidak demikian bila aku mengembangkan blog niche berbahasa Inggris.
Baca juga "lomba blog berhadiah 25 juta ayo ikutan"
Di mana kata kunci harus diletakkan pada judul? Kalau memungkinkan, letakkan kata kunci di awal judul Anda supaya gampang dikenali oleh calon pengunjung dan mesin pencari. Kalau peletakkan kata kunci di awal judul tidak memungkinkan, contohnya menciptakan judul menjadi rancu, letakkan kata kunci di tengah judul secara alami.
2. Densitas kata kunci
Faktor berikutnya dari on-page SEO ialah densitas kata kunci. Yang dimaksud densitas kata kunci ialah persentase kemunculan kata kunci terhadap jumlah kata. Agar tidak diindikasikan membuatkan kata kunci berlebihan (keywod stuffing), Anda sebaiknya menciptakan densitas kata kunci antara 1% hingga 5%.
Contoh, Anda membidik kata kunci surat lamaran kerja. Kata kunci tersebut muncul lima kali pada postingan 500 kata yang Anda buat. Dengan demikian, densitas surat lamaran kerja pada postingan tersebut ialah 1% alias 5 dibagi 500.
3. Kata kunci di paragraf pertama dan terakhir
Selain pada judul, kata kunci yang dibidik sebaiknya diletakkan juga di paragraf pertama dan paragraf terakhir. Menurut saya, penempatan ini memperlihatkan citra awal dan tamat topik pembahasan kepada mesin pencari.
4. Jumlah kata
Dalam melaksanakan on-page SEO, Anda juga harus memperhatikan jumlah kata. Menurut beberapa hasil studi, jumlah kata berdampak penting kepada posisi di hasil penelusuran mesin pencari.
Triknya, kalau membidik kata kunci yang tinggi persaingannya, Anda sebaiknya menciptakan postingan dengan panjang minimal 1.500 kata. Dilihat dari sisi insan dan mesin pencari, jumlah kata tersebut cukup memperlihatkan klarifikasi mendalam perihal kata kunci atau topik yang dibahas. Dengan kata lain, postingan Anda kaya akan makna atau manfaat.
5. Format Heading
Format heading (H2, H3, dan seterusnya) sanggup dipakai juga untuk mengoptimalkan struktur postingan Anda. Format mana yang dipilih? Menurut saya, itu bergantung kepada selera blogger. Bagi saya, format H3 sudah cukup untuk memberi klarifikasi poin-pon atau subjudul postingan yang dibuat.
6. Alt text
Mesin pencari sanggup mendeteksi gambar melalui teks alternatif untuk gambar (alt text). Untuk tujuan tersebut, buat teks alternatif sebaik mungkin. Beberapa praktisi SEO menyarankan teks alternatif ini diisi dengan kata kunci yang dibidik. Namun, aku tidak menghiraukan sarannya alasannya ialah aku mengisi teks alternatif dengan kata kunci yang berkaitan dengan kata kunci yang dibidik.
7. Internal link
Jangan lupa untuk menciptakan tautan ke postingan Anda sebelumnya (dikenal sebagai internal link). Selain memperlihatkan sinyal keterkaitan postingan kepada mesin pencari, tautan internal juga memperlihatkan gosip perhiasan kepada pengunjung.
8. External link
Selain tautan internal, buat juga tautan ke blog atau situs orang lain yang terpercaya (external link). Tujuannya memperlihatkan sinyal kepada mesin pencari bahwa postingan Anda mengacu ke sumber atau tumpuan terpercaya. Tentu, tautan external juga memperlihatkan opsi perhiasan tumpuan kepada pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak perihal topik postingan Anda.
9. Latent Semantic Indexing
Jangan hanya menabur kata kunci pada postingan Anda. Sebaliknya, tabur juga kata kunci yang relevan dengan kata kunci yang dibidik. Relevansi ini termasuk latent semantic indexing (LSI). Untuk tujuan LSI ini, aku biasanya memakai sinonim atau penggalan kata kunci yang dibidik. Misalnya, top-rated vacuum cleaners ialah sinonim best vacuum cleaners.
Penggunaan LSI bertujuan memberi sinyal kepada mesin pencari bahwa postingan Anda alami alasannya ialah mengedepankan konteks, bukan teks. Saya percaya Google mengetahui sinyal tersebut alasannya ialah algoritmanya dibentuk untuk memahami konteks konten.
10. Kecepatan loading blog
Faktor terakhir ialah kecepatan loading blog Anda. Faktor ini penting alasannya ialah memengaruhi pengalaman pengunjung blog Anda dan Google memasukkannya sebagai salah satu faktor pemeringkatan di hasil penelusurannya. Tentu, kecepatan loading blog Anda dipengaruhi kualitas hosting yang digunakan.
Dengan memperhatikan sepuluh faktor di atas, on-page SEO akan lebih sederhana. Jadi, lupakan kata kunci yang ditebalkan, kata kunci yang dimiringkan, tautan berkata kunci ke postingan itu sendiri, dan tautan berkata kunci ke gambar pada postingan itu sendiri.
Faktor-faktor on-page SEO apa saja yang selama ini Anda perhatikan? salam sukses dari dan jangan lupa untuk memperlihatkan komentar anda di blog sederhana aku ini salam sukses dan hingga bertemu di kesempatan lainnya.
Haruskah Anda memperhatikan search engine optimization (SEO) dalam mengembangkan blog Anda? Bisa ya, sanggup juga tidak, bergantung pada jenis blognya. Dalam mengembangkan Kangkomar.net, aku tidak memperhatikan SEO, baik on-page SEO maupun off-page SEO (link building). Namun, tidak demikian bila aku mengembangkan blog niche berbahasa Inggris.
Baca juga "lomba blog berhadiah 25 juta ayo ikutan"
Di mana kata kunci harus diletakkan pada judul? Kalau memungkinkan, letakkan kata kunci di awal judul Anda supaya gampang dikenali oleh calon pengunjung dan mesin pencari. Kalau peletakkan kata kunci di awal judul tidak memungkinkan, contohnya menciptakan judul menjadi rancu, letakkan kata kunci di tengah judul secara alami.
2. Densitas kata kunci
Faktor berikutnya dari on-page SEO ialah densitas kata kunci. Yang dimaksud densitas kata kunci ialah persentase kemunculan kata kunci terhadap jumlah kata. Agar tidak diindikasikan membuatkan kata kunci berlebihan (keywod stuffing), Anda sebaiknya menciptakan densitas kata kunci antara 1% hingga 5%.
Contoh, Anda membidik kata kunci surat lamaran kerja. Kata kunci tersebut muncul lima kali pada postingan 500 kata yang Anda buat. Dengan demikian, densitas surat lamaran kerja pada postingan tersebut ialah 1% alias 5 dibagi 500.
3. Kata kunci di paragraf pertama dan terakhir
Selain pada judul, kata kunci yang dibidik sebaiknya diletakkan juga di paragraf pertama dan paragraf terakhir. Menurut saya, penempatan ini memperlihatkan citra awal dan tamat topik pembahasan kepada mesin pencari.
4. Jumlah kata
Dalam melaksanakan on-page SEO, Anda juga harus memperhatikan jumlah kata. Menurut beberapa hasil studi, jumlah kata berdampak penting kepada posisi di hasil penelusuran mesin pencari.
Triknya, kalau membidik kata kunci yang tinggi persaingannya, Anda sebaiknya menciptakan postingan dengan panjang minimal 1.500 kata. Dilihat dari sisi insan dan mesin pencari, jumlah kata tersebut cukup memperlihatkan klarifikasi mendalam perihal kata kunci atau topik yang dibahas. Dengan kata lain, postingan Anda kaya akan makna atau manfaat.
5. Format Heading
Format heading (H2, H3, dan seterusnya) sanggup dipakai juga untuk mengoptimalkan struktur postingan Anda. Format mana yang dipilih? Menurut saya, itu bergantung kepada selera blogger. Bagi saya, format H3 sudah cukup untuk memberi klarifikasi poin-pon atau subjudul postingan yang dibuat.
6. Alt text
Mesin pencari sanggup mendeteksi gambar melalui teks alternatif untuk gambar (alt text). Untuk tujuan tersebut, buat teks alternatif sebaik mungkin. Beberapa praktisi SEO menyarankan teks alternatif ini diisi dengan kata kunci yang dibidik. Namun, aku tidak menghiraukan sarannya alasannya ialah aku mengisi teks alternatif dengan kata kunci yang berkaitan dengan kata kunci yang dibidik.
7. Internal link
Jangan lupa untuk menciptakan tautan ke postingan Anda sebelumnya (dikenal sebagai internal link). Selain memperlihatkan sinyal keterkaitan postingan kepada mesin pencari, tautan internal juga memperlihatkan gosip perhiasan kepada pengunjung.
8. External link
Selain tautan internal, buat juga tautan ke blog atau situs orang lain yang terpercaya (external link). Tujuannya memperlihatkan sinyal kepada mesin pencari bahwa postingan Anda mengacu ke sumber atau tumpuan terpercaya. Tentu, tautan external juga memperlihatkan opsi perhiasan tumpuan kepada pengunjung yang ingin mengetahui lebih banyak perihal topik postingan Anda.
9. Latent Semantic Indexing
Jangan hanya menabur kata kunci pada postingan Anda. Sebaliknya, tabur juga kata kunci yang relevan dengan kata kunci yang dibidik. Relevansi ini termasuk latent semantic indexing (LSI). Untuk tujuan LSI ini, aku biasanya memakai sinonim atau penggalan kata kunci yang dibidik. Misalnya, top-rated vacuum cleaners ialah sinonim best vacuum cleaners.
Penggunaan LSI bertujuan memberi sinyal kepada mesin pencari bahwa postingan Anda alami alasannya ialah mengedepankan konteks, bukan teks. Saya percaya Google mengetahui sinyal tersebut alasannya ialah algoritmanya dibentuk untuk memahami konteks konten.
10. Kecepatan loading blog
Faktor terakhir ialah kecepatan loading blog Anda. Faktor ini penting alasannya ialah memengaruhi pengalaman pengunjung blog Anda dan Google memasukkannya sebagai salah satu faktor pemeringkatan di hasil penelusurannya. Tentu, kecepatan loading blog Anda dipengaruhi kualitas hosting yang digunakan.
Dengan memperhatikan sepuluh faktor di atas, on-page SEO akan lebih sederhana. Jadi, lupakan kata kunci yang ditebalkan, kata kunci yang dimiringkan, tautan berkata kunci ke postingan itu sendiri, dan tautan berkata kunci ke gambar pada postingan itu sendiri.
Faktor-faktor on-page SEO apa saja yang selama ini Anda perhatikan? salam sukses dari dan jangan lupa untuk memperlihatkan komentar anda di blog sederhana aku ini salam sukses dan hingga bertemu di kesempatan lainnya.