Mau Panggil Polisi ? Cukup Dengan Menge-Klik dan Polisi Akan Datang Dengan Segera
Meminta pertolongan dalam situasu darurat ketika mengalami atau melihat tindak kejahatan kini cukup dengan mengetuk smarphone, polda jawa tengah melaksanakan sosialisai dengan simulasi seru di jalan pandanaran, Semarang.
simulasi di awali dari kantor BRI Pandanaran Kota Semarang, senin 23/1/2017, di gambarkan dua nasabah gres saja mengambil uang di BRI dan ketika mereka hendak menginggalkan bank mengendarai sepeda motor, tiba empat laki-laki berboncengan dua motor menghadang.
Komplotan perampok itu melepas dua tembakan sambil mengucapkan bahaya dan salah satunya merebut tas berisi uang yang di bawa korban. Namun cepat-cepat korban mengambil smartphone-nya dan membuka aplikasi " Public Panic Button Polda Jawa tengah" kemudian mengetuk tombol merah bertuliskan SOS tiga kali.
Tidak usang kemudian petugas polisi tiba dan meminta keterangan korban untk melaksanakan tindakan selanjutnya termasuk pengejaran terhadap pelaku sebelum kabur jauh, simulasi yang melibatkan Resmob Satreskrim dan sahbhara polrestabes semarang itu pun selesai.
Aplikasi tersebut merupakan salah satu teknologi gosip yang di kembangkan Polda Jawa Tengah dan merupakan sistem manajemeninformasi layanan elektronik kepolisian, cara pengguanaanya cukup menekan atau mengetuk tiga kali maka sudah terhubung dengan kepolisian terdekat.
Masyarakat yang membutuhkan pemberian akan segera di respons oleh pihak kepolisian, kata Kapolda jawa tengah, Irjen Pol condro Kirono. Untuk mempunyai panic button itu, cukup mengunduh aplikasinya "Public Panic Button Polda JTG" di playstore untuk smartphone berbasis android, sehabis mengetuk tombol SOS sebanyak tiga kali, sinyal akan di terima Command Center masing-masing Polres.
"Harus tiga kali untuk mengantisipasi tidak sengaja tersentuh," terang Condro.
Semenetara itu Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Pol Abiyoso Seno Aji menjelaskan, siyal dari warga yang mengetuk tombol SOS akan di teruskan hingga polisi terdekat akan tiba ke lokasi warga yang terdeteksi di dalam aplikasi panic button tersebut.
"Server Command Center di masing-masing polres dan polda akan merespon cepat, Di sini anggota polisi terdekat di lokasi bencana akan eksklusif datang, " Kata Komisaris Besar Pol Abiyoso seno Aji.
Rencananya jadwal Smile Police berbasis IT yang di dalamnya terdapat panic Button itu akan di luncurkan resmi oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian pada 3 februari 2017 mendatang.
Aplikasi tersebut merupakan salah satu teknologi gosip yang di kembangkan Polda Jawa Tengah dan merupakan sistem manajemeninformasi layanan elektronik kepolisian, cara pengguanaanya cukup menekan atau mengetuk tiga kali maka sudah terhubung dengan kepolisian terdekat.
Masyarakat yang membutuhkan pemberian akan segera di respons oleh pihak kepolisian, kata Kapolda jawa tengah, Irjen Pol condro Kirono. Untuk mempunyai panic button itu, cukup mengunduh aplikasinya "Public Panic Button Polda JTG" di playstore untuk smartphone berbasis android, sehabis mengetuk tombol SOS sebanyak tiga kali, sinyal akan di terima Command Center masing-masing Polres.
"Harus tiga kali untuk mengantisipasi tidak sengaja tersentuh," terang Condro.
Semenetara itu Kapolrestabes Semarang, Komisaris Besar Pol Abiyoso Seno Aji menjelaskan, siyal dari warga yang mengetuk tombol SOS akan di teruskan hingga polisi terdekat akan tiba ke lokasi warga yang terdeteksi di dalam aplikasi panic button tersebut.
"Server Command Center di masing-masing polres dan polda akan merespon cepat, Di sini anggota polisi terdekat di lokasi bencana akan eksklusif datang, " Kata Komisaris Besar Pol Abiyoso seno Aji.
Rencananya jadwal Smile Police berbasis IT yang di dalamnya terdapat panic Button itu akan di luncurkan resmi oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian pada 3 februari 2017 mendatang.
Polda Banten Luncurkan Aplikasi Banten Bersatu Untuk Memudahkan Pelayanan
Polda Banten meluncurkan aplikasi Banten bersatu yang terintegrasi dengan delapan pilar instansi, aplikasi ini pertama kali di gagas oleh kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo untuk menunjukkan kemudahan layanan bagi masyarakat.
Aplikasi ini terintegrasi dengna delapan pilar penting, yaitu TNI, Pemerintah Daerah Provinsi, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, DPRD, KPU, BAWASLU, dan Ulama. Menurut Listyo, peluncuran aplikasi ini di harapkan sanggup memeberikan pelayanan kepada warga Banten secara maksimal, apalagi di tengah tantangan keamnan dan ketertiban masyarakat belakangna ini.
"Oleh alasannya yakni itu, perlu ada terobosan kreatif dalam upaya untuk menunjukkan pelayanan yang blebih baik. Terobosan ini kita upayakan bersinergi melibatkan stakeholder di Banten, " katanya ketika menunjukkan sambutan pada peluncuran aplikasi di Alun-alun Barat Kota Serang, senin 23/1/2017.
Aplikasi ini, berdasarkan Listyo, di berdiri atas dasar keadaan kamtimbmas yang semakin hari semakin 'hangat', imbas dunia internasional, dan konflik wilayah yang mengarah pada di sintegrasi bangsa. Selain itu, pesta demokrasi menyerupai pilkada menjadi perhatian biar keamanan selalu kondusif.
Di luar itu, tuntuan pelayanan publik mau tidak mau bergulir dan menjadi kebutuhan dan harus di layani oleh pihak pemerintah,"ujarnya.
Selain itu, kebutuhan terhadap pelayanan dengan rasio jumlah personel Polda Banten hanya memenuhi 60 persen dari jumlah kebutuhan rill polisi yang seharusnya ada di tengah masyarakat.
Layanan aplikasi Banten bersatu ini sanggup di unduh memakai Smartphone berbasis android, dalam waktu dekat, layanan juga akan tersedia bagi ponsel berbasi iOS.
Menurut Listyo, secara garis besar, aplikasi yang sifatnya informatif tersebut berisi jadwal Siskamling Go, layanana CCTV yang terintegrasi, dan layanan pemberian ke lokasi-lokasi pariwisata di Banten.
Kemudian alasannya yakni kita di kenal dengan kota seribu santri sejuta kiai, kita siapkan juga (program) Banten Beriman, ini wadah tausiah dan kesempatan apabila ada umat bertanya akan di beri jawaban, ujarnya.
Listyo juga menyampaikan aplikasi ini akan lebih optimal apabila delapan pilar yang ada sanggup menunjukkan pelayanan aktif untuk mengisi aktivitas dan layanan, alasannya yakni kunci sukses aplikasi Banten bersati ini, menurutnya yakni respons yang cepat terhadap aduan pengguna.
"Kunci kesuksean aplikasi ini quick respons, jadi jangan hingga masyarakat aktif, polisisnya tidak siap, itu yang saya pesankan supaya sehabis di launching tidak ada kata-kata selain siap," ujranya.
Aplikasi ini, begitu di luncurkan, eksklusif mendapat rekor dari museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan nomor rekor 7.800, tercatat sebanyak 5.502 donwloader yang terintegrasi begitu aplikasi ini di luncurkan pada pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, wah sungguh membanggakan ya ternyata kemajuan teknologi di imibangi dengan masyarkat yang aktif untuk memakai kemudahan yang di sediakan, selamat mencoba sahabat yang berdomisili di kawasan Banten.
Demikian artikel yang sanggup saya buat semoga bermanfaat bagi sahabat semua kritik dan saran sangat saya harpakn untuk memajukan kualitas dari artikel saya nanti kedepannya jadi silahkan berkomentar dan bertanya nanti saya akan respon dengan cepat terima kasih telah berkunjung ke dalam blog saya.