Halaman

    Social Items

Media Elektronik Menjadi Penyebab Remaja Mengalami Masalah Ini


Kangkomar.net - Remaja masa sekarang seolah tidak sanggup dilepaskan dari gadget, bahkan bukan hanya ponsel, melainkan barang elektronik lain ibarat komputer dan televisi padahal terbukti merusak pola tidur mereka. Mereka juga di tanya perihal intesitas melaksanakan sedenter lainnya ibarat membaca, mengerjakan PR, dan berbicara di telepon atau menelpon kedua aspek ini lantas di bandingkan dengan beberapa usang mereka tidur di malam hari selama satu hari, termasuk jam berapa berangkat tidur dan jam berapa meraka berdiri tidur.

Hasilnya arif balig cukup akal yang menggunakan ponsel dan komputer lebih dari dua jam per hari di laporkan tidur 17 menit lebih sedikit ketimbang arif balig cukup akal yang tidak terlalu usang menggunakan gadget sedangkan yang bermain video hames tidur 11 menit lebih sedikit.

Saya juga menyimpulkan 1 dari 3 arif balig cukup akal yang menggunakan komputer lebih dari dua jam sehari berpeluang dua kali lebih besar untuk tidur kurang dari 8 jam pemalam, remaja-remaja ini juga di laporkan lebih sering menngantuk di sian ghari di banding mereka yang tidak menghabiskan waktu begitu lamam untuk bermain gadget.



Di satu sisi media elektronik telah menjadi potongan besar dari kehidupan remaja, bahkan masih sering di gunakan sebelum tidur, akan tetapi dampaknya juga menjadi lebih jelek daripada generasi senelumnya lantaran mereak tidak tidur selmama generasi sebelumnya, sehingga kualitas tidur mereka menjadi lebih rendah, belum lagi mereka sering  mengantuk di siang hari yang di khawatirkan akan berdampak kepada kehidupan sosial dan utamanya kesehatan arif balig cukup akal itu sendiri.

Menariknya, ini tidak berlaku bagi mereka yang gemar menonton televisi, alasannya damaak menonton telvisi lebih dari dua jam sehari terhadappola tidur arif balig cukup akal tidak sebesar jikalau mereka menggunakan komputere, video games atau pnsel, akan tetapi ini juga tidak sanggup di jadikan pembenaran lantaran menonton televisis identik dengan aktivitas sedenter yang sanggup memperlihatkan efek-efek negatif lain bagi arif balig cukup akal ialah obesitas.

Menanggapi studi ini, saya menyampaikan temuan ini mengkhawatirkan lantaran arif balig cukup akal butuh tidur dan tumbuh kembangnya optimal bila mereka hingga kekurangan tidur ini sanggup meningkatkan resiko deperesi gangguan pada pola pikir dan fokus hingga penambahan berat badan. Orang bau tanah seharusnya memperlihatkan referensi terkait sikap tidur yang sehat dan tidak menggunakan elektronik di kamar tidur mereka harus memilih standar itu sendiri untuk kepentingan bersama biar tidak merugikan salah satu pihak.

Sering Marah (uring-uringan) saat tidak memegang Gadget


- Jika anak uring-uringan saat tidak memegang gadget maka itu tandanya anak tersebut telah kecanduan gadget kecanduan gadget sanggup berdampak pada tumbuh kembang anak pakar mengatkaan untuk mencegah anak kecanduan gadget orang bau tanah harus tahu dan mengetahui gejalanya.

Dr Kristina Siste, SpKL, dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatkaan tanda-tanda anak kecanduan gadget sanggup di lihat dari dua hal yakni tanda-tanda pre-okupasi dan perubahan mood yang terjadi. "Pre-okupasi itu saat berdiri tidur yang di cari gadget kalau tidak mai gadget gelisah sedangkan perubahan mood contohnya tidak main gadget ia marah, uring-uringan hingga tantrum," tutur dr Siste dalam seminar parenting class di RSU Bunda Jakarta.

Selain pre-okupasi dan perubahan mood tanda-tanda lain yang harus di waspadai orang bau tanah adlah kebutuhan penggunanaan gadget dan internet yang semakin besar di katakan dr Siste hal ii di sebut sebagai gangguan toleransi di mana toleransi anak untuk tidak menggunakan gadget dan internet semakin hari semakin kecil. " Kaprikornus awalnya mungkin cuma 2 jam sehari pakai gadget kemudian tambah jadi 5 ja, 10 ja, atau lebih, dan penambhana  jam penggunannya itu naiknya cepat, nah ini juga sanggup jadi  gejala kecanduan gadget," tambahnya lagi.

Di jelaskan oleh Dr Siste kecanduan gadget mempunyai definisi penggunaan gadget elektronik dan interenet yang tidak terkednalai, penggunaan gadget yan gtidak terkendali ini harus di sertai dengan gangguan sikap kondisi sosial untuk sanggup di  kategorikan sebagai kecanduan. Bahkan pada perkara yan gekstrem anak yang kecanduan gadget sanggup mengancam untuk bunuh diri ia menyampaikan pernah menangnani pasien dengna perkara kecanduan gadget ekstrem ibarat ini, jadi intnernya di matiin sama ibunya, wifinya juga anak ini mengancanm untuk bunuh diri dan benar di lkukan ia menyayat tanganya sendiri, meskipun masih tertolong tapi ini menunjukan kecanduan gadget dan internet sanggup berujung pada sikap ekstrem ibarat bunuh diri, tuturnya.

Demikian artikel perihal studi perkara media elektronik menjadi penyebab arif balig cukup akal mengalami maslaah ibarat ini mari kita batasi dan awasi penggunaan internet kita supaya kita terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan dan jangan berlebihan dalam mengggunakan segala sesuatu lantaran jadinya tidak akan baik untuk kita sendiri dan orang-orang yang ada di sekitar kita saya kangkomar selamat malam selamat beraktifitas dan hingga jumpa di lain kesempatan sobat kritik dan saran sangat saya harpakan untuk memajukan kualitas blog saya kedepannya terima kasih telah berkunjung kedalam blog saya terima kasih.

Media Elektronik Menjadi Penyebab Cukup Umur Mengalami Duduk Kasus Ini

Media Elektronik Menjadi Penyebab Remaja Mengalami Masalah Ini


Kangkomar.net - Remaja masa sekarang seolah tidak sanggup dilepaskan dari gadget, bahkan bukan hanya ponsel, melainkan barang elektronik lain ibarat komputer dan televisi padahal terbukti merusak pola tidur mereka. Mereka juga di tanya perihal intesitas melaksanakan sedenter lainnya ibarat membaca, mengerjakan PR, dan berbicara di telepon atau menelpon kedua aspek ini lantas di bandingkan dengan beberapa usang mereka tidur di malam hari selama satu hari, termasuk jam berapa berangkat tidur dan jam berapa meraka berdiri tidur.

Hasilnya arif balig cukup akal yang menggunakan ponsel dan komputer lebih dari dua jam per hari di laporkan tidur 17 menit lebih sedikit ketimbang arif balig cukup akal yang tidak terlalu usang menggunakan gadget sedangkan yang bermain video hames tidur 11 menit lebih sedikit.

Saya juga menyimpulkan 1 dari 3 arif balig cukup akal yang menggunakan komputer lebih dari dua jam sehari berpeluang dua kali lebih besar untuk tidur kurang dari 8 jam pemalam, remaja-remaja ini juga di laporkan lebih sering menngantuk di sian ghari di banding mereka yang tidak menghabiskan waktu begitu lamam untuk bermain gadget.



Di satu sisi media elektronik telah menjadi potongan besar dari kehidupan remaja, bahkan masih sering di gunakan sebelum tidur, akan tetapi dampaknya juga menjadi lebih jelek daripada generasi senelumnya lantaran mereak tidak tidur selmama generasi sebelumnya, sehingga kualitas tidur mereka menjadi lebih rendah, belum lagi mereka sering  mengantuk di siang hari yang di khawatirkan akan berdampak kepada kehidupan sosial dan utamanya kesehatan arif balig cukup akal itu sendiri.

Menariknya, ini tidak berlaku bagi mereka yang gemar menonton televisi, alasannya damaak menonton telvisi lebih dari dua jam sehari terhadappola tidur arif balig cukup akal tidak sebesar jikalau mereka menggunakan komputere, video games atau pnsel, akan tetapi ini juga tidak sanggup di jadikan pembenaran lantaran menonton televisis identik dengan aktivitas sedenter yang sanggup memperlihatkan efek-efek negatif lain bagi arif balig cukup akal ialah obesitas.

Menanggapi studi ini, saya menyampaikan temuan ini mengkhawatirkan lantaran arif balig cukup akal butuh tidur dan tumbuh kembangnya optimal bila mereka hingga kekurangan tidur ini sanggup meningkatkan resiko deperesi gangguan pada pola pikir dan fokus hingga penambahan berat badan. Orang bau tanah seharusnya memperlihatkan referensi terkait sikap tidur yang sehat dan tidak menggunakan elektronik di kamar tidur mereka harus memilih standar itu sendiri untuk kepentingan bersama biar tidak merugikan salah satu pihak.

Sering Marah (uring-uringan) saat tidak memegang Gadget


- Jika anak uring-uringan saat tidak memegang gadget maka itu tandanya anak tersebut telah kecanduan gadget kecanduan gadget sanggup berdampak pada tumbuh kembang anak pakar mengatkaan untuk mencegah anak kecanduan gadget orang bau tanah harus tahu dan mengetahui gejalanya.

Dr Kristina Siste, SpKL, dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo mengatkaan tanda-tanda anak kecanduan gadget sanggup di lihat dari dua hal yakni tanda-tanda pre-okupasi dan perubahan mood yang terjadi. "Pre-okupasi itu saat berdiri tidur yang di cari gadget kalau tidak mai gadget gelisah sedangkan perubahan mood contohnya tidak main gadget ia marah, uring-uringan hingga tantrum," tutur dr Siste dalam seminar parenting class di RSU Bunda Jakarta.

Selain pre-okupasi dan perubahan mood tanda-tanda lain yang harus di waspadai orang bau tanah adlah kebutuhan penggunanaan gadget dan internet yang semakin besar di katakan dr Siste hal ii di sebut sebagai gangguan toleransi di mana toleransi anak untuk tidak menggunakan gadget dan internet semakin hari semakin kecil. " Kaprikornus awalnya mungkin cuma 2 jam sehari pakai gadget kemudian tambah jadi 5 ja, 10 ja, atau lebih, dan penambhana  jam penggunannya itu naiknya cepat, nah ini juga sanggup jadi  gejala kecanduan gadget," tambahnya lagi.

Di jelaskan oleh Dr Siste kecanduan gadget mempunyai definisi penggunaan gadget elektronik dan interenet yang tidak terkednalai, penggunaan gadget yan gtidak terkendali ini harus di sertai dengan gangguan sikap kondisi sosial untuk sanggup di  kategorikan sebagai kecanduan. Bahkan pada perkara yan gekstrem anak yang kecanduan gadget sanggup mengancam untuk bunuh diri ia menyampaikan pernah menangnani pasien dengna perkara kecanduan gadget ekstrem ibarat ini, jadi intnernya di matiin sama ibunya, wifinya juga anak ini mengancanm untuk bunuh diri dan benar di lkukan ia menyayat tanganya sendiri, meskipun masih tertolong tapi ini menunjukan kecanduan gadget dan internet sanggup berujung pada sikap ekstrem ibarat bunuh diri, tuturnya.

Demikian artikel perihal studi perkara media elektronik menjadi penyebab arif balig cukup akal mengalami maslaah ibarat ini mari kita batasi dan awasi penggunaan internet kita supaya kita terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan dan jangan berlebihan dalam mengggunakan segala sesuatu lantaran jadinya tidak akan baik untuk kita sendiri dan orang-orang yang ada di sekitar kita saya kangkomar selamat malam selamat beraktifitas dan hingga jumpa di lain kesempatan sobat kritik dan saran sangat saya harpakan untuk memajukan kualitas blog saya kedepannya terima kasih telah berkunjung kedalam blog saya terima kasih.
Load Comments

Subscribe Our Newsletter